Pemahaman Religius

Agama dipahami sebagai tuntunan atau prinsip individu dalam melaksanakan kehidupan. Keberadaan agama menyajikan aturan berhubungan antara manusia dengan kepercayaan yang bersifat mistis atau pengetahuan adanya tuhan yang diperoleh dari berbagai kitab suci.

Kata agama tidak dapat dimaknai hanya dengan melihat kenyataan secara empirik saja, tetapi adanya suatu agama merupakan jalinan hubungan emosional pemeluk dengan kekuatan tanpa batas dan kepercayaan atas keniscayaan penguasa yang kekal abadi.

Memahami agama secara mendalam diperlukan pengetahuan yang cukup guna mengerti isi suatu ajaran dan aturan yang ada di dalam kitab suci masing-masing kepercayaan keagamaan. Keadaan keterbatasan pemikiran manusia menyebabkan kurang mampu memahami interpretasi agama yang perlu untuk disesuaikan dengan ajaran original suatu keagamaan.

Dalam memahami keagamaan individu memiliki pengalaman dan pembelajaran yang berbeda, tiada keseragaman dan aturan yang patut untuk diikuti melainkan hanya aturan dari penguasa alam semesta, sehingga keagamaan terjadi untuk proses kebaktian individu dengan kepercayaan yang dianut.