Kenangan Ciuman Pemuda

Sampai saat ini aku masih ingat janji yang telah kau ucapkan padaku. di mana batas waktu akhirnya mengikisnya juga. Jauh meninggalkan luka. di sebut cinta hitam mungkin cocok untuk semua ini apakah aku harus membencimu.

Cinta sulit untuk aku pahami.ketika kau hadir dengan rasa terpaksa, kuterima dirimu. setelah aku belajar mencintaimu, kau pergi meninggalkanku, siapa yang harus di salahkan.

Eka namanya, perkenalan kami sangat singkat. sore itu rumah pakdhe ada acara, ada sesuatu yang kurang dan harus di beli aku bersama kakak sepupuku pergi ke warung. kami naik sepeda jalanan yang gelap membuat kami terpaksa menuntun sepeda kami

Sampe di ujung jalan kami terpaku sejenak. kami lihat di sana ada gerombolan anak yang sedang minum-minum, akhirnya dengan rasa terpaksa kami jalan juga. tiba-tiba ada 1 orang pemuda mendekati kami dan menyergapku serta dengan cara kasar dia menciumiku secara liar.

Aku kaget setengah mati, kakakku tak bisa menolong, hanya berdiri terpaku. aku lari ketakutan sepeda aku jatuhkan. kakak langung mengikutiku. kami lari pulang ke rumah. Di perjalanan pulang kakak cerita kalau cowok tadi eka namanya. Dia seorang pemuda yang nakal suka minum-minuman katanya dan paling hoby bikin onar.

Pada suatu hari tanpa sepengetahuan eka main ke tetangga rumah.selidik punya selidik ternyata eka jatuh cinta pada pandangan pertama setelah menciumku, lucu rasanya. Perilaku dia yang berangasan macam berandal kelas teri, tapi mayan juga si wajahnya. Sssttt ! cakep bro tinggi seperti bodyguar penyanyi kampung. Mungkin itu sebutan yang cocok buat dia.

Kelihatan dalam 1 minggu sejak kejadian itu tiada kabar yang bikin heboh lagi. ternyata eka melamarku, alamak mimpi apa aku semalam.Waktu itu aku masih belum mengenal cinta di lihat dari tingkah dia aja orang tua dari aku sudah gak berfikir lama lagi, suruh mikir-mikir dulu katanya, yeah diam penuh arti sembil menunggu aja kabar selanjutnya, pada suatu hari tiba-tiba aku berfikir, kenapa tidak dicoba itung-itung nambah pengalaman. akhirnya tanpa sepengetahuan ortu kami jalan, alias pacaran. sudah 1 tahun semua kelihatan baik-baik saja.

Pada suatu hari eka menemuiku dengan selembar kertas, ku li hat kertas pendaftaran kerja ke korea. aku diam.. aku tahu bahwa dia akan meninggalkanku dengan sejuta janjinya. kami saling diam. udara yang kuhirup terasa dingin. suasana membeku seperti kami tak pernah saling kenal.