Posts

Showing posts from February 8, 2016

Target Google Adsense

Tidak terasa menulis dalam beberapa bulan di Blogger, walau kurang begitu aktif dalam penulisan, seolah hasil kreativitas penulis sudah dianggap memenuhi target periklanan Google Adsense, entah penilaian dari mana Google menghitung targetnya, padahal hasil analisa blogger, menurut penulis belum memenuhi standar. Terasa bingung terhadap targeting periklanan Google Adsense, karena blog milik penulis hanya sedikit konten, umur blog masih berumur kurang dari enam bulan, mutu belum diketahui secara detail dan penayangan.  Mungkin penulis cuma bisa memprediksi bahwa dengan seratus konten original sudah memenuhi kriteria targeting di Google Adsense. Menurut para ahli Google Adsense, biasa dikatakan kalau memperoleh akun Google Adsense sangat mudah, tetapi perjuangan dalam mendapatkan hasil butuh dengan ketekunan dalam publikasi karya tulis, walau mutu tulisan belum diketahui secara pasti, namun semua ketentuan periklanan penulis hanya bisa mengikuti kebijakan dari Google Adsense. Harapan penu

Pedagang Kaki Lima

Musim hujan para pedagang kaki lima merasakan sepi pengunjung, sehingga menyulitkan mereka dalam bertahan hidup, mayoritas pelanggan malas untuk keluar beli makanan dan minuman saat hujan turun. Mungkin rasa kasihan dari tiap pelanggan dibutuhkan "belilah makanan walau hujan lama berhenti", agar mereka dapat meneruskan hidup dengan baik, kesadaran dari seluruh pelanggan, pasti dapat mengurangi kerugian yang diderita oleh mereka. Perlu diingat bahwa uluran peduli dari pelanggan sangat dibutuhkan oleh para pedagang, tiada seorangpun yang menginginkan kerugian, walau para pedagang sudah prediksi penurunan penghasilan, tetap saja taksiran kerugian para pedagang tidak bisa sesuai dengan perencanaan. Memang resiko jualan di jalan ada waktu yang menyulitkan mereka, andai pedagang menyadari kondisi musim hujan, mereka tidak disarankan untuk mengolah atau menyediakan stok yang banyak, guna meminimalisir tingkat kerugian.

Metode Tafsir

Tiap penerjemah memiliki paradigma yang berbeda, tiada kesamaan hasil penerjemahan diantara mereka, sehingga tercipta berbagai metode penerjemahan dalam setiap wacana tulisan maupun lisan, penerjemah tidak diperbolehkan memaksakan paradigma mereka, agar kebenaran wacana yang ada murni dan tiada salah penafsiran. Walau penerjemah banyak perbedaan, tetapi metode dalam menganalisa wacana selalu terkait pada: A. Tekstual Penerjemahan yang digunakan sesuai dengan teks itu sendiri, tanpa ada perubahan arti sedikitpun dan tidak diperbolehkan menambahi maupun mengurangi dari wacana yang disampaikan. B. Kontekstual Penerjemahan yang disesuaikan dengan tujuan wacana disampaikan "makna yang dimaksud", sehingga perlu mengetahui keinginan penulis dan pembicara, agar tidak bertentangan antara pemateri dan penerjemah. C. Historis Tafsiran wacana dikaitkan pada sejarah terjadinya wacana berlangsung, entah keberadaan sejarah yang ada melalui tulisan atau cerita turun-temurun, sehingga hasil p