KESULITAN PUBLISHER DALAM KARYA TULIS

Publisher akan kesulitan sewaktu ruang imajenasi untuk selalu menulis mengalami penurunan, terasa tiada hal yang dianggap menarik untuk dituliskan, seolah bahan yang ditulis habis, sulit untuk mengolah berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sehingga menjadi tulisan unik.

Padahal kalau menulusuri ruang kehidupan, tidak akan habis materi yang dapat dijadikan bahan penulis, selama publisher menekuni dan selalu menganalisa setiap problematika kehidupan ini, namun semua itu dibutuhkan pengetahuan yang cukup, agar dapat ditampilkan pada para pelanggan di seluruh dunia.

Begitu dahsyat seandainya, kita mampu untuk merepresentasikan pengalaman setiap detik dalam kehidupan ini, tetapi biasanya perasaan malas perlu dihindari, agar penulisan tidak terhambat dengan problem diri untuk melakukan aktivitas menulis tersebut.