SUBSIDI BERUJUNG KELANGKAAN


Subsidi ibarat keju terdengar nikmat, gurih dan mengundang air liur bagi para tikus tikus.

Tujuan awal subsidi adalah membantu mengurangi beban bagi rakyat, tapi itu hanyalah isapan jempol belaka. Bagaimana tidak perbedaan harga akan mengacu pada penyimpangan penyimpangan yang berujung pada pencarian untung semata.

Sebagai contoh kecil solar dan minyak tanah berasal dari bahan baku yang sama tetapi memiliki harga yang jauh berbeda. Hal itu akan mengundang para tikus tikus jalanan untuk merubah solar menjadi minyak tanah. Caranya cukup mudah, hanya dengan mencampur suatu barang ilegal tertentu kedalam solar dalam takaran yang pas maka solar tersebut sudah menjadi minyak tanah. Coba hitung berapa selisih harga dipasaran, disitu sudah muncul gambaran keuntungan yang didapat.

Hal tersebut adalah mainan tikus tikus jalanan yang sebenarnya tidak berpengaruh besar di pasaran.

Coba kita lihat sedikit permainan tikus berdasi. Solar bersubsidi yang seharusnya diaplikasikan ke kendaraan umum dan masyarakat dialih fungsikan kepada perusahaan perusahaan milik borjuis dengan harga negosiasi yang pastinya diatas subsidi dan dibawah non subsidi. Lihat akibatnya solar menjadi langka dan tidak sampai pada tujuannya sehingga terjadi antrian antrian, kenaikan harga dipasaran dan terganggunya usaha usaha kecil. Itu baru contoh solar, belum bensin, CPO, pupuk, kebutuhan bahan baku dan lainnya.

Zaman sekarang tikus tikus sudah dapat memproduksi keju yang seharusnya bisa mensejahterakan para sapi perah, namun kenyataannya para sapi perah hanya menikmati derita sampai sampai kekurangan susu untuk anak anaknya.

Semoga kita para sapi bisa sadar akan hal ini dan akan muncul suatu masa dimana para sapi bisa menikmati jerih payahnya.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Roro Jonggrang

Riwayat Mbah Pungkur Ngawen-Blora

Lirik Pepeling