Metode Tafsir

Tiap penerjemah memiliki paradigma yang berbeda, tiada kesamaan hasil penerjemahan diantara mereka, sehingga tercipta berbagai metode penerjemahan dalam setiap wacana tulisan maupun lisan, penerjemah tidak diperbolehkan memaksakan paradigma mereka, agar kebenaran wacana yang ada murni dan tiada salah penafsiran.

Walau penerjemah banyak perbedaan, tetapi metode dalam menganalisa wacana selalu terkait pada:

A. Tekstual

Penerjemahan yang digunakan sesuai dengan teks itu sendiri, tanpa ada perubahan arti sedikitpun dan tidak diperbolehkan menambahi maupun mengurangi dari wacana yang disampaikan.

B. Kontekstual

Penerjemahan yang disesuaikan dengan tujuan wacana disampaikan "makna yang dimaksud", sehingga perlu mengetahui keinginan penulis dan pembicara, agar tidak bertentangan antara pemateri dan penerjemah.

C. Historis

Tafsiran wacana dikaitkan pada sejarah terjadinya wacana berlangsung, entah keberadaan sejarah yang ada melalui tulisan atau cerita turun-temurun, sehingga hasil penerjemahan cocok dengan realitas yang ada.

D. Campuran

Penerjemahan berkaitan dengan teks, konteks dan sejarah suatu kejadian. Keterkaitan dari ketiganya merupakan metode penerjemahan tersendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Roro Jonggrang

Riwayat Mbah Pungkur Ngawen-Blora

Lirik Pepeling