HAKIKAT SABAR

Sabar adalah kata kata yang sering terdengar ketika seseorang mentok (sampai batas maksimal kinerja atau usaha) dengan keadaan. Contoh, ketika seseorang mendapat musibah, maka ia akan berucap sabar.

Sabar seperti diatas bukanlah hakikat sabar, melainkan kata penenang. Sabar semacam ini memang sangat mudah diucapkan tetapi tidak banyak merubah keadaan.

Sabar semacam ini malah akan menjadi kekufuran. Akhirnya terucap "mengapa tuhan melakukan semua ini padaku". Tuhan punya rencana, tapi jika tidak sabar dengan rencana tersebut, hilanglah hikmahnya.

Misalkan, mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang baik adalah impian mayoritas orang, akan tetapi jika kita tidak sabar dengan proses pendidikan dan liku liku sebelumnya, tak akan diperoleh apa yang telah diimpikan dan timbulah penyesalan.

Hakikat sabar adalah yakin pada rencana tuhan dan pantang menyerah untuk meraih anugerah tuhan. Misalkan, Ketika kita mendapat kesusahan, kita percaya bahwa ada hikmah dibalik semua, kita tidak ceroboh dalam tindakan dan terus berjuang untuk mewujudkan yang diimpikan, inilah hakikat sabar.

Ketika kita telah memiliki hakikat sabar, tidak akan ada keluh kesah dalam kehidupan, segala sesuatu akan menjadi hikmah, selanjutnya nikmatilah hadiah yang telah disediakan tuhan.