WUJUD KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN


Tuhan dalam bahasa inggris disebut God, bahasa arab Allah, bahasa jawa Gusti dan sebagainya, memiliki substansi arti junjungan atau sesembahan.

Saya akan mencoba membahasnya dari sudut Islam. Adanya ciptaan menunjukkan adanya pencipta, hal ini tidak perlu lagi didebatkan.

Tuhan tidak butuh untuk disembah, tetapi manusia butuh menyembah. Kita sembah atau tidak, bagi Tuhan tidak memiliki arti, tetapi penyembahan bagi manusia sangat berarti.

Sosok Tuhan sangatlah penting , misalkan ketika manusia sudah memuncak nalarnya “mentok” dengan persoalan, maka naluri kehambaannya membutuhkan sosok maha pengasih, penyayang dan kuasa untuk meringankan bebannya. Selain itu sosok Tuhan juga penting sebagai bengis agar manusia takut akan kesalahan.

Namun seiring perkembangan zaman, manusia banyak yang tersesat dengan ketuhanan.

Tiada Tuhan selain allah, tetapi mengapa kau memuja nafsu. Sebagai contoh, ada orang yang berpenampilan alim, tidak pernah maksiat,  membawa tasbih, memakai serban dan mulutnya tiada henti berdzikir, tetapi ia adalah pemuja nafsu. Mengapa saya berkata demikian, ia berpenampilan alim untuk mendapatkan sanjungan, ia berdzikir untuk suatu tujuan tertentu, ia sholat demi sebuah harapan, ia berbuat berbuat baik demi imbalan dan sebagainya.

Ketika dzikir dan sholat disertai dengan suatu harapan, misal ingin kaya, beristri lima atau melakukan berbagai hal untuk menapai kesaktian tertentu.

Apakah kita disebut menyembah kepada Tuhan? 

Sholatnya dilaksanakan demi tujuan tertentu, bukan karena kesadaran iman dan percaya atas perwujudan Tuhan yang maha Esa.

Menyembah Tuhan hendaknya dilakukan dilakukan dengan kesadaran bahwa  seluruh alam semesta dan isinya adalah ciptaan Tuhan, bukan menyembah dengan tujuan yang menyimpang dari ajaran akidah

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Roro Jonggrang

Riwayat Mbah Pungkur Ngawen-Blora

Lirik Pepeling