Jaminan Kelayakan Hidup

Mengatur diri dari ancaman bahaya duniawi merupakan modal hidup nyaman, tiap manusia membutuhkan jaminan kehidupan agar dirinya tidak masuk dalam posisi keterpurukan, usaha dan semangat untuk memperjuangkan diri manusia meraih kepastian hidup nyaman dijadikan landasan dalam pelaksanaan perilaku kehidupan ini.

Tiap waktu manusia akan selalu berusaha memperoleh jaminan kehidupan layak, baik kehidupan duniawi, maupun kehidupan impian “kehidupan abadi”. Segala usaha umat manusia dilakukan guna memperoleh keberhasilan mendapatkan jaminan hidup layak.

Namun, tidak selamnya, usaha memperoleh hasil yang diinginkan, karena manusia hanya bisa berusaha dan kekuasaan tuhan adalah penentu atas kehidupan kelayakan manusia. 

Manusia hanya bisa berharap bahwa rahmat “kasih sayang” tuhan dapat diperoleh dalam setiap waktu.

Semakin manusia bersyukur atas rahmat tuhan, maka jaminan kelayakan hidup akan bertambah. 

Tentu tidak turun begitu saja, tetapi rahmat tuhan pasti diberikan dengan catatan usaha dan tekad yang kuat, sehingga manusia memperoleh posisi atas prediksi kehidupannya untuk memperoleh jaminan kelayakan hidup yang abadi.