Reog Versi Blora

Reog asli Blora tidak seperti di daerah asalnya, sebab Reog Ponorogo memakai kulit macan asli dan terlihat penuh dengan mistis, sesuai dengan mitos reog yang digambarkan layaknya singa buas dan menakutkan.

Biasanya reog pada pagelaran seni barong blora ditampilkan di akhir pentas, karena berdasarkan cerita reog paling cocok pada sesi akhir.

Mungkin reog di blora hanya sebagai pelengkap dari mitos seni barong, sebab adegan yang dominan cuma pentasnya barongan saja.

Tiap seni daerah yang ada banyak kemiripan, tetapi memiliki versi cerita yang berbeda, sesuai dengan perkembangan mitos dan penokohannya.

Segala perbedaan merupakan bentuk khazanah budaya yang perlu untuk selalu dilestarikan, sehingga seluruh peninggalan nenek moyang dapat diambil hikmahnya.