Latar Belakang Suku Samin

Ajaran suku Samin berawal dari interaksi sosial yang dilakukan oleh sosok wali di Ngampel Blora yaitu si Mbah Abdul Qohar.

Beliau mengajarkan aturan agama Islam kepada rakyat dalam penolakan membayar pajak "kewajiban pajak dilakukan oleh kelompok kafir terhadap negara Islam", pemakaian busana yang memiliki ciri unik seperti pemakaian ikat kepala dan celana komprang, anti berbohong dan tidak sombong.

Perlawanan si Mbah Abdul Qohar di lakukan semenjak beliau dalam masa pelarian dari kejaran belanda sampai mendiami daerah Blora.

Perlawanan yang dilakukan simbah Abdul Kohar secara fisik ataupun bentuk pengajaran Tata aturan hukum Islam yang perlu diperlakukan sebagai wujud penolakan atas penjajahan.

Ajaran Islam yang telah di akulturasi dengan budaya lokal area Blora menjadi sebuah pemahaman suku Samin.

Paham suku Samin tidak hanya berada di local area Blora saja, tetapi ajaran suku Samin terbentang luas di sekitar kota Blora Jawa Tengah.